 |
| Ferry Roveo Checanova, S.I.P., |
Sterilnews.com – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Ferry Roveo Checanova, S.I.P., menyuarakan permintaan tegas kepada Bupati Bogor agar mengulas kembali kebijakan moratorium terhadap jaringan minimarket waralaba seperti Alfamart dan Indomaret.
Menurutnya, kedua ritel besar ini memiliki potensi besar dalam mendorong perekonomian daerah, khususnya melalui dukungan terhadap produk-produk UMKM lokal.
“Alfamart dan Indomaret inikan merupakan jaringan minimarket waralaba yang dimiliki perusahaan swasta besar yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Jadi sudah sepantasnya moratorium itu dikaji ulang dan mengakomodir produk UMKM lokal,” ujar Ferry, yang akrab disapa Vio, saat ditemui di kediamannya di Komplek Ciluer Permai, Kecamatan Sukaraja, Sabtu (5/4/2025).
Dorong Kepatuhan Pajak dan Peningkatan PAD
Lebih jauh, Ferry menekankan pentingnya peran dua ritel ini dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia menyoroti sejumlah kewajiban penting yang harus dipenuhi, seperti pajak reklame, pemanfaatan Ruang Milik Jalan (Rumija), dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
“Intinya, Alfamart dan Indomaret harus taat pajak, khususnya di wilayah Kabupaten Bogor, baik itu terkait izin billboard, Rumija dan PBG-nya, sehingga dapat meningkatkan PAD,” tegasnya.
Moratorium Perlu Ditinjau Ulang untuk Kepentingan Ekonomi Lokal
Sebagai informasi, moratorium yang berlaku saat ini merupakan kebijakan penangguhan izin pendirian minimarket baru yang sebelumnya diterapkan untuk menjaga keseimbangan antara ritel modern dan usaha kecil menengah di daerah.
Namun Ferry menilai, dengan mempertimbangkan potensi kontribusi terhadap UMKM lokal serta PAD, maka kebijakan tersebut sudah saatnya dikaji ulang secara matang demi mendorong pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan.