Sterilnews.com — Menjelang Hari Raya Idulfitri 2025, lonjakan harga kebutuhan pokok kembali menghantui masyarakat Kabupaten Bogor. Sejumlah komoditas penting seperti beras, gula, minyak goreng, telur, cabai, hingga daging mengalami kenaikan cukup signifikan.
Pantauan Sterilnews.com pada Kamis (20/3/2025), harga beras medium kini tembus Rp 12.800 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 12.000. Sementara beras premium turut melonjak dari Rp 15.000 menjadi Rp 16.000 per kg.
Daging ayam broiler ikut terdongkrak dari Rp 35.000 menjadi Rp 38.000 per kg. Tak kalah mencolok, harga daging sapi kini menyentuh angka Rp 130.000 per kg, dari yang semula Rp 120.000.
Telur ayam pun mengalami kenaikan, dari kisaran Rp 26.000–Rp 28.000 menjadi Rp 28.000–Rp 30.000 per kg. Sementara itu, cabai mencatat lonjakan tertinggi. Cabai rawit merah kini dijual Rp 120.000 per kg, naik drastis dari Rp 80.000. Cabai keriting juga naik dari Rp 40.000 menjadi Rp 60.000 per kg.
Menanggapi kondisi ini, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, mendesak Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) untuk mengintensifkan kegiatan bazar pangan murah dan operasi pasar.
“Kami berharap Pemkab Bogor dapat terus menjaga stabilitas harga dengan melakukan operasi pasar sehingga tidak ada harga yang melampaui batas kewajaran,” ujar Sastra di Cibinong, Kamis (20/3/2025).
Sastra juga menekankan pentingnya pengawasan langsung ke pasar-pasar oleh Disdagin guna memastikan harga sesuai ketentuan.
“Menjelang Lebaran biasanya harga-harga melonjak. Tapi dengan adanya operasi pasar, masyarakat tetap bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau,” tambahnya.
Apresiasi turut disampaikan Sastra terhadap pelaksanaan Bazar Pangan Murah yang digelar Pemkab Bogor bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Kecamatan Babakan Madang, Rabu (19/3/2025).
“Saya lihat antusiasme masyarakat sangat tinggi. Harapannya, bazar serupa bisa hadir di setiap kecamatan,” katanya.
Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Sintha Dec Checawati, menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan untuk membantu masyarakat menghadapi tekanan harga menjelang Lebaran.
“Kadin bersama Pemkab Bogor terus berkolaborasi menekan inflasi lewat bazar murah di berbagai wilayah. Semoga masyarakat terbantu dan inflasi tetap terkendali,” ujar Sintha.
Dengan harga sembako yang terus merangkak naik, peran aktif pemerintah dan swasta menjadi kunci menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi daerah menjelang perayaan hari besar keagamaan.