Sterilnews.com, Jonggol - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Junsam, menghadiri pertemuan penting di Kecamatan Jonggol yang menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Acara yang berlangsung penuh antusiasme ini menyoroti berbagai permasalahan dan usulan yang diharapkan dapat segera terealisasi demi kesejahteraan masyarakat Jonggol.
Dalam diskusi ini, para pemimpin desa dan tokoh masyarakat secara langsung menyampaikan kebutuhan mendesak mereka kepada pemerintah daerah.
Pembangunan Infrastruktur Irigasi Sangat Diharapkan
Kepala Desa Weninggalih, Mamat, menegaskan pentingnya pembangunan saluran irigasi sekunder di Tegal Mangga, Desa Sirnagalih.
"Para petani sangat bergantung pada irigasi yang memadai untuk mengairi sawah mereka. Tanpa irigasi yang baik, hasil pertanian kami bisa terganggu. Kami berharap pemerintah segera turun tangan," ujar Mamat dengan penuh harapan.
Permintaan Percepatan Realisasi Anggaran Drainase
Sementara itu, Kepala Desa Jonggol, Yopi, menyoroti minimnya realisasi anggaran untuk proyek drainase di Jonggol Kota.
"Dari total usulan Rp5 miliar, yang terealisasi hanya Rp900 juta. Ini sangat jauh dari kebutuhan kami. Drainase yang buruk bisa menyebabkan banjir saat musim hujan. Kami berharap ini segera mendapat perhatian serius," tegas Yopi.
Perhatian Serius untuk Pendidikan di Jonggol
Ketua BPD Sukasirna sekaligus pengelola pendidikan Kecamatan Jonggol, Toni Mulyadi, meminta perhatian lebih terhadap sektor pendidikan.
"Banyak hal yang masih menjadi pekerjaan rumah, terutama kesejahteraan tenaga pendidik dan kejelasan status UPT Pendidikan. Kami ingin ada solusi konkret dari pemerintah," ungkapnya.
Penguatan Ekonomi Lokal melalui BUMDes
Ketua BUMDes Singasari, Usman, mengusulkan berbagai program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan mandiri BUMDes Bina Teknik Singasari.
"Kami ingin membangun PDAM mini agar masyarakat bisa mendapatkan sumber air bersih dengan lebih mudah. Selain itu, kami ingin mengembangkan wisata Embung yang dikelola oleh BUMDes agar dapat menjadi destinasi lokal yang menguntungkan warga," jelas Usman. Ia juga meminta bantuan armada operasional guna mendukung kegiatan BUMDes.
Harapan Besar Akan Perguruan Tinggi Negeri di Jonggol
Kadus 3 Desa Singajaya, Entong Supanji, mengajukan permohonan agar pemerintah mendirikan perguruan tinggi negeri di Kecamatan Jonggol.
"Banyak anak-anak kami yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, namun terkendala jarak dan biaya. Jika ada perguruan tinggi negeri di sini, tentu akan sangat membantu masyarakat," paparnya dengan penuh harapan.
Dorongan untuk Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Perwakilan PKH Kecamatan Jonggol, Leo, menyoroti beberapa program sosial yang membutuhkan perhatian lebih.
"Kami mengajukan permohonan modal usaha bagi mereka yang telah lulus dari program PKH (Graduasi Mandiri), alokasi dana CSR untuk kawasan Bogor Timur, serta pengadaan sekretariat khusus bagi PKH agar program sosial bisa berjalan lebih efektif," jelas Leo.
Fokus pada UMKM dan Ekonomi Kreatif
Kepala Desa Sukanegara, Ahmad Yani, menyoroti pentingnya alokasi dana Pokir untuk pengembangan UMKM. "UMKM adalah tulang punggung perekonomian masyarakat.
Jika kita bisa mendorong pertumbuhannya, maka ekonomi lokal pun akan semakin kuat. Kami berharap ada dukungan nyata dalam bentuk dana Pokir yang terfokus untuk UMKM," katanya.
Permintaan Percepatan Irigasi dan Kemudahan Akses Pupuk
Agus Setiawan, warga Desa Weninggalih, menyuarakan keluhan utama para petani di daerahnya.
"Saluran irigasi yang buruk sudah lama menjadi masalah. Kami butuh tindakan nyata, bukan sekadar janji. Selain itu, kami juga berharap agar akses terhadap pupuk lebih dipermudah, karena selama ini banyak petani kesulitan mendapatkannya akibat prosedur yang berbelit," ujarnya.
Tanggapan Tegas Wakil Ketua DPRD Junsam
Menanggapi berbagai usulan yang masuk, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Junsam, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Jonggol.
"Saya mendengar dan mencatat setiap keluhan yang disampaikan hari ini. Semua ini akan kami bawa ke rapat pembahasan di tingkat kabupaten. Kami akan berusaha keras agar realisasi anggaran dan kebijakan yang tepat dapat segera diterapkan demi kemajuan Jonggol," kata Junsam dengan penuh keyakinan.
Musyawarah ini menjadi momentum penting untuk menjembatani komunikasi antara masyarakat dan pemerintah daerah.
Dengan adanya diskusi yang terbuka seperti ini, harapan besar terletak pada realisasi konkret dari berbagai usulan yang telah disampaikan. Warga Jonggol pun kini menanti langkah nyata dari pemerintah dalam mewujudkan harapan mereka.