Sterilnews.com – Hari ini, Puluhan anggota Aliansi Pemuda Peduli Lingkungan melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kelurahan Nanggewer Mekar. Aksi ini digelar sebagai respons terhadap rehabilitasi pembangunan kantor kelurahan yang dinilai merugikan pedagang dan supplier di sekitarnya, serta menuntut pertanggungjawaban pihak kecamatan Cibinong dan kontraktor proyek, PT Gemah Lumbung Jaya Abadi. (13/1)
Dalam unjuk rasa ini, para peserta mengusung spanduk dan poster yang bertuliskan kekecewaan terhadap kecamatan cibinong pada proyek tersebut, seperti "Pembangunan Kelurahan Nanggewer Mekar Menelan Korban!" dan "Pak Dewan Perwakilan Rakyat Tolong Kami Pihak Kecamatan Cibinong Harus Bertanggung Jawab" Mereka mengekspresikan kekecewaan karena pembangunan yang seharusnya meningkatkan layanan publik justru mengabaikan hak-hak masyarakat Sekitar.
Menurut keterangan dari beberapa pedagang, mereka mengalami kerugian besar akibat yang di lakukan oleh para pekerja proyek yang ngehutang makan kopi dll tanpa adanya ganti rugi yang jelas dari project manager mereka setelah kurang lebih 2 tahun lamanya.
"Kami sudah bertahun-tahun tidak bisa berjualan lagi, dan Kami meminta kejelasan dan keadilan dari pemerintah," ungkap Inyong, salah satu pedagang yang merasa dirugikan.
Masalah ini semakin rumit dengan keterlibatan supplier yang membantu proses pembangunan. Meskipun telah menyuplai material alam mulai dari batu,spilt, pasir dll, mereka juga belum menerima pembayaran dari pihak kontraktor, PT Gemah Lumbung Jaya Abadi.
Sementara itu, kasus yang melibatkan pihak kontraktor PT Gemah Lumbung Jaya Abadi dan pihak kelurahan nanggewer mekar serta kecamatan cibinong terkait belum sepenuhnya terpecahkan dan kini tengah bergulir di pengadilan.
“ Sudah Kurang lebih 2 Tahun tidak ada itikad baik dari pihak PT.Gemah Lumbung Jaya Abadi maupun pihak kecamatan cibinong terkait permasalah rehabilitasi kantor kelurahan ini dan kini proses hukum walaupun tengah berlangsung di pengadilan negeri kami melihat adanya kedangkalan dan kebusukan dari pihak PT.Gemah Lumbung Jaya Abadi dan pihak kecamatan cibinong selaku tergugat karna adanya indikasi menghilangkan para-para pelaku dalang di balik kejahatan tersebut " ujar supplier, Soewarto.
Aliansi Pemuda Peduli Lingkungan menekankan bahwa pihak kecamatan Cibinong harus bertanggung jawab atas penggunaan anggaran serta memastikan hak-hak masyarakat terlindungi.
“Proyek ini merugikan jutaan rupiah dari masyarakat. Kami menuntut agar pihak pemangku kepentingan turun tangan, menyelesaikan masalah ini secara adil, dan tidak hanya mengutamakan pembangunan fisik semata,” seru Adoy, ketua aliansi yang memimpin aksi.
Aliansi Pemuda Peduli Lingkungan berencana untuk terus mengawasi perkembangan situasi ini dan memastikan suara masyarakat didengar dengan baik.
"Kita akan kawal terus bahkan kita akan lakukan aksi lanjutan di kantor kecamatan cibinong dan di bila perlu kantor bupati bogor hingga di gedung dprd kabupaten bogor bila permasalahan ini tak kunjung di selesaikan " Tambah Adoy
Di kesempatan yang sama Acep Sajidin selaku camat cibinong mengajak perwakilan para demonstran untuk bermediasi
" Saya akan catat dan laporkan kepada pimpinan yakni Asisten Pemerintahan, Sekda hingga ke Pj.Bupati Bogor terkait tuntutan yang hari ini teman-teman lakukan " Jelasnya
"Karna saya bukan penentu putusan atau kebijakan semuanya ada alurnya oleh pemerintah daerah " Tambahnya
Unjuk rasa berlangsung damai menarik perhatian pengunjung dan warga sekitar. Para peserta berharap kenaikan kesadaran publik dan partisipasi masyarakat dapat membantu meraih solusi yang lebih baik dalam waktu dekat.
Aksi ini menjadi pengingat pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proyek pembangunan publik, serta pentingnya menjaga kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
Kami akan terus memberikan informasi terbaru mengenai langkah-langkah yang akan diambil oleh pihak terkait dan tuntutan masyarakat.