.jpeg)
Sterilnews.com - Pertandingan perempat final Euro 2024 antara Spanyol melawan Jerman meninggalkan banyak tanda tanya bagi para penggemar sepak bola, terutama terkait keputusan wasit dan VAR dalam sebuah insiden handball di masa tambahan waktu.
Marc Cucurella diduga menyentuh bola dengan tangannya dalam kotak penalti setelah sepakan Jamal Musiala.
Namun, keputusan dari wasit Anthony Taylor dan pengawas VAR, Stuart Attwell, tetap menganggap insiden tersebut bukan handball dan tidak memberikan penalti untuk Jerman.
Insiden ini terus menjadi perbincangan hangat di dunia sepak bola, terutama di Jerman di mana keputusan tersebut berdampak pada nasib tim asal negara itu di Euro 2024.
Roberto Rossetti, kepala wasit UEFA, menjelaskan bahwa keputusan wasit untuk tidak memberikan penalti karena posisi lengan Cucurella.
Jika lengan pemain tersebut berada dalam posisi vertikal atau dekat dengan badannya dan tidak direntangkan, maka tidak termasuk handball.
Sepertinya keputusan ini memang mematuhi aturan, tetapi keputusan ini tetap menuai pro dan kontra dari para penggemar sepak bola.
Satu hal yang ditanyakan oleh Julian Nagelsmann, pelatih Jerman, adalah soal aturan handball tersebut. Nagelsmann bertanya apakah aturan tentang handball dapat dibuat lebih praktis dan logis, sehingga keputusan apakah suatu aksi dianggap sebagai handball lebih mudah dipahami oleh semua orang.
Hal ini memang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan kepercayaan dan transparansi dalam sepak bola.
Dalam beberapa tahun terakhir, keputusan wasit dan VAR menjadi topik yang hangat dibicarakan dalam dunia sepak bola.
Banyak penggemar sepak bola menganggap bahwa keputusan yang diambil oleh VAR lebih banyak menghambat alur pertandingan daripada memperbaiki keadilan di lapangan.
Terdapat bagian-bagian dalam aturan FIFA dan UEFA yang masih terlihat ambigu dan sulit dipahami oleh penggemar sepak bola.
Oleh karena itu, mungkin saatnya bagi aturan tentang handball dan keputusan VAR untuk lebih dikaji agar menjadi lebih praktis, logis, dan lebih terbuka untuk ditafsirkan.
Pada akhirnya, sepak bola adalah olahraga yang harus memiliki aturan yang jelas dan diterapkan secara adil, tanpa ada bentuk favoritisme berdasarkan warna jersey atau negara asal.
Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk membawa transparansi dan kepercayaan di dalam dunia sepak bola. Mungkin perubahan pada aturan tentang handball dan VAR yang lebih praktis dan logis bisa menjadi langkah awal dari upaya tersebut.