Sterilnews.com - Mendiang Galang Rambu Anarki, anak sulung dari legenda musik Indonesia Iwan Fals, meninggal dunia 25 tahun lalu, tetapi kenangan mengenai anaknya masih hidup dalam benak dan hatinya.
Iwan Fals mengungkapkan bahwa saat ini dia masih merasa bersalah dan merasa sesak setiap tahun saat hari ulang tahun Galang tiba.
Galang dikenal sebagai musisi yang berbakat, tetapi hidupnya singkat karena kecelakaan mobil yang terjadi pada usianya yang masih muda, 19 tahun.
Meskipun sudah berlalu sejak 25 tahun yang lalu, Iwan Fals mengaku bahwa rasa kesedihan dan kehilangan yang dia alami belum hilang sepenuhnya.
Baginya, hal itu terasa seperti beban tahunan yang berat.
Namun, Iwan Fals juga mengakui bahwa di tengah-tengah kesedihan dan kehilangan tersebut, ada kenangan dan perasaan yang menghangatkan hatinya.
Galang dikenal sebagai seseorang yang sangat mencintai musik, dan ibunya pun mengatakan bahwa Galang menghabiskan banyak waktu di ruang musik keluarga mereka.
Iwan Fals ingat dengan baik ketika Galang mencoba untuk mengajarkannya bagaimana bermain bass, dengan kesabaran dan kebaikan hati yang membuatnya mencintai anaknya lebih dari sebelumnya.
Momen-momen seperti itu membuktikan bahwa walaupun waktu berlalu dan kehilangan begitu menyakitkan, kenangan dan cinta tak pernah terhapus.
Iwan Fals juga menegaskan bahwa kehidupan seseorang mungkin singkat, tetapi kenangan dan pengaruh yang ditinggalkannya dapat bertahan selamanya.
Galang Rambu Anarki mungkin telah tiada, tetapi dia tetap hidup dalam kenangan dan inspirasi bagi banyak orang.
Sebuah pengingat bahwa setiap detik kehidupan sangat berharga dan harus dihargai, serta bahwa cinta tak pernah mati.