STERILNEWS.COM - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan pentingnya Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga beras menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Dalam sebuah pertemuan yang diadakan baru-baru ini, Rudy Susmanto menekankan bahwa Pemkab Bogor harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pasokan dan harga beras di pasaran tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat.
Menurut Rudy Susmanto, permintaan beras selalu meningkat menjelang Idul Fitri, terutama karena kewajiban zakat fitrah bagi umat Islam.
Meskipun zakat fitrah dapat diberikan dalam bentuk uang, banyak masyarakat di Kabupaten Bogor lebih memilih memberikan zakat fitrah dalam bentuk beras berkualitas setara dengan yang mereka konsumsi sehari-hari.
Untuk menghadapi lonjakan permintaan tersebut, Rudy Susmanto menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Bogor berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) serta daerah-daerah tetangga yang merupakan penghasil beras.
Hal ini penting mengingat beberapa daerah akan memasuki masa panen raya pada bulan ini.
"Kita harus menghitung dengan cermat agar masyarakat tidak kesulitan mencari beras di pasaran, terutama untuk kebutuhan zakat fitrah dalam beberapa hari ke depan ini," ujar Rudy.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor, Asep Mulyana, menjelaskan bahwa saat ini cadangan beras Kabupaten Bogor tersisa sekitar 361 ton.
Meskipun demikian, Asep memastikan bahwa jumlah tersebut dianggap cukup untuk mengantisipasi kerawanan pangan yang mungkin terjadi.
"Kita masih memiliki cadangan beras di Bulog. Untuk penanganan kerawanan pangan, tersedia sekitar 361 ton," ungkap Asep.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah Idul Fitri dengan tenang dan tanpa kekhawatiran akan ketersediaan beras di pasaran.
Langkah ini juga dianggap sebagai upaya untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan khidmat dan sejahtera.