.jpeg)
Steril News - Aktivitas Gunung Semeru baru-baru ini mengguncang dengan serentetan gempa letusan yang menggoyahkan tanah dan kekuatan alam sekitarnya. Dengan ketinggian yang mengesankan, gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini memang tak lagi bisa dipandang sebelah mata!
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi, dalam pernyataan yang diterima secara eksklusif, mengungkapkan detil-detil menarik dari aktivitas gunung ini. Dalam periode tertentu, tercatat bahwa gunung ini 'mengeluarkan' tidak kurang dari 17 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo mencapai 10-22 mm. Dan bukan hanya itu, ada pula enam kali gempa tektonik jauh yang mencapai amplitudo mencengangkan!
Kecuali Anda tinggal di bawah batu, Anda pasti akan terpana dengan tingkat kegiatan gunung ini. Observasi visual mengungkapkan bahwa Gunung Semeru masih 'berdiri tegak' meskipun tertutup oleh kabut tipis. Namun, jangan anggap remeh! Bahaya masih mengintai, dan cuaca cerah hingga berawan tidak mengurangi intensitas kegiatannya.
Berdasarkan analisis Badan Geologi Kementerian ESDM, terbitlah rekomendasi yang membuat kita mempertanyakan aktivitas sehari-hari. Masyarakat dilarang keras untuk beraktivitas di sektor tertentu, dengan larangan berjarak 13 km dari puncak gunung. Bahkan, jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang wilayah tertentu pun dipantau ketat, mengingat potensi bahaya yang terkandung di dalamnya.
Jadi, jangan kaget jika Gunung Semeru terus 'bercerita' dengan bahasa gempa yang mengguncang. Tetap waspada dan siaga, karena alam selalu punya cara untuk mengingatkan kita akan kekuatannya yang luar biasa!