Steril News - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita, memicu kontroversi dengan pernyataannya yang mengusulkan konsep "Kabinet Tanpa Batas" dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Dalam sebuah acara buka bersama dengan media di Jakarta, Agus Gumiwang dengan tegas menyatakan bahwa jumlah kabinet tidak bisa dibatasi dan merupakan bagian penting bagi presiden terpilih untuk menjalankan visi dan misinya.
"Seorang calon presiden ketika berkampanye ke masyarakat beliau menyampaikan ke masyarakat, beliau menyampaikan dan menawarkan visi misi yang akan ditargetkan ketika beliau terpilih menjadi presiden. Dan beliau terpilih menjadi presiden dipilih langsung oleh rakyat, sehingga presiden terpilih ketika nanti dilantik menjadi presiden mempunyai kepentingan untuk bisa menjalankan program-program dan mencapai visi misi yang sudah dijanjikan kepada masyarakat," ungkap Agus Gumiwang.
Menurutnya, kabinet adalah bagian terpenting untuk mewujudkan program-program yang dijanjikan kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa kabinet harus diberikan keleluasaan tanpa batas, karena hal itu merupakan prerogatif dari presiden.
Namun, pandangan Agus Gumiwang ini menuai pro dan kontra, mengingat Undang Undang (UU) Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara secara jelas membatasi jumlah kementerian maksimal 34. Meskipun demikian, pernyataannya mengundang perdebatan tentang fleksibilitas konstitusi dalam membentuk pemerintahan yang efektif.