Sterilnews.com - Bogor kembali menjadi pusat perhatian setelah insiden tawuran dan kekerasan viral di media sosial. Polsek Kemang bersama TNI, pemerintah, dan masyarakat setempat menyelenggarakan patroli gabungan untuk menangkal aksi kejahatan di wilayah tersebut.
Kapolsek Kemang, AKP Muhamad Taufik, menjelaskan bahwa patroli ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk mengurangi tawuran dan kejahatan lainnya di Kabupaten Bogor bagian Kemang. Dalam operasi tersebut, polisi tidak hanya mengawasi jalur utama, tetapi juga titik-titik keramaian, termasuk Simpang Salabenda hingga kawasan Kahuripan.
"Malam ini kami dari Polsek Kemang, bersama TNI, dan masyarakat melaksanakan giat patroli mengantisipasi kerawanan, tawuran maupun tindak pidana lainnya," kata Taufik, Senin (26/2/2024) malam.
Selama patroli, polisi mendekati beberapa kelompok pemuda yang berkumpul di pinggir jalan dan memberikan edukasi agar tidak terlibat dalam kegiatan kriminal. Mereka yang tidak memiliki kegiatan yang jelas diimbau untuk pulang ke rumah masing-masing.
"Menghimbau adik-adik remaja yang masih nongkrong di pinggir jalan tanpa kegiatan yang jelas, untuk segera kembali ke rumah masing-masing," ujar Taufik.
Insiden tawuran yang terjadi sebelumnya di Bogor memicu kekhawatiran akan keamanan di wilayah tersebut. Sebuah video yang menampilkan sekelompok pemuda menyerang individu di sebuah toko menjadi viral di media sosial. Polisi langsung menindaklanjuti kejadian tersebut.
Dalam rekaman video yang menjadi viral, terlihat sekelompok pemotor mengejar seorang pemuda hingga masuk ke dalam toko. Aksi kekerasan terhenti setelah pemilik dan pegawai toko menghadang mereka. Salah satu dari pemuda tersebut bahkan mencoba merusak sepeda motor dengan menggunakan senjata tajam.
Robi, pemilik toko yang menjadi saksi langsung kejadian tersebut, menjelaskan bahwa insiden terjadi pada malam Rabu sekitar pukul 21.15 WIB. Dia mengungkapkan bahwa toko biasanya tutup sekitar pukul 20.00 WIB, namun malam itu masih buka karena ada kegiatan keluarga.
Keberadaan patroli gabungan ini diharapkan dapat menciptakan rasa aman bagi masyarakat Bogor, khususnya remaja, sehingga kegiatan yang melanggar hukum dapat diminimalisir.