Jakarta, Sterilnews.com- 31 Januari 2024 - Demokrasi di Indonesia tidak hanya berlangsung di ruang rapat, namun juga merayap ke panggung musik dengan kemeriahan Konser Salam Metal TPN Ganjar-Mahfud bersama Slank.
"Hajatan Rakyat" ini, diadakan di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Sabtu, 3 Februari 2024, menyajikan kombinasi spektakuler antara musik dan semangat demokrasi.
Dalam acara yang mengusung tema "Salam M3tal," TPN Ganjar-Mahfud bersinergi dengan grup musik legendaris Indonesia, Slank, untuk menciptakan gebrakan baru dalam kampanye politik.
Konser ini tak hanya sekadar hiburan, melainkan juga langkah kreatif untuk membangkitkan semangat persatuan menjelang Pemilu.
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Slank, terutama melalui lagu "Salam M3tal," menjadi dorongan besar untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
"Hajatan ini adalah wujud kolaborasi kami untuk merayakan demokrasi yang sedang kita jalani. Kami mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bergabung, merayakan, dan bersama-sama berkontribusi demi masa depan yang lebih baik," ungkap Arsjad.
Abdee Negara, gitaris Slank, menegaskan bahwa lagu "Salam M3tal" dan kolaborasi dengan TPN Ganjar-Mahfud lahir dari keprihatinan seniman terhadap dinamika politik.
"Kami sebagai seniman merasa memiliki tanggung jawab untuk mendukung pemimpin yang dapat mewujudkan cita-cita reformasi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kami mendukung paslon 03," kata Abdee.
Antara 150.000-250.000 orang diharapkan hadir dalam Konser Salam Metal ini. Pintu stadion akan dibuka pukul 12.00 WIB, dengan beragam pertunjukan seni sebelum konser dimulai pada pukul 15.00 WIB.
Aria Bima, Ketua Panitia Hajatan Rakyat, menekankan bahwa acara ini lebih dari sekadar hiburan politik.
"Sebelum konser utama, akan ada berbagai pertunjukan seni seperti reog, barongsai, dan angklung di sekitar stadion GBK. Pada puncak acara, Pak Ganjar dan Pak Mahfud akan memberikan pidato inspiratif," ungkap Aria Bima.
Konser Salam Metal ini bukan hanya perayaan demokrasi, tetapi juga simbol keberagaman dan kebanggaan Indonesia yang patut diapresiasi oleh seluruh rakyat. (**)