Sterilnews.com - Dubai, 27 Desember 2023 - Kabar menyedihkan datang dari KTT iklim COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, di mana ikan pari Jawa, atau Java stingaree, baru-baru ini dinyatakan punah. Penyataan ini membuat ikan langka tersebut resmi masuk Red List of Threatened Species oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Ikan pari Jawa, yang terakhir kali terlihat dari satu spesimen yang dikumpulkan di pasar ikan Jakarta pada tahun 1862, menandai kepunahan pertama spesies ikan laut akibat aktivitas manusia. Craig Hilton-Taylor, Kepala Unit Daftar Merah IUCN, menyampaikan pernyataan ini pada Rabu (27/12).
Kepunahan ikan pari Jawa disebabkan oleh beberapa faktor utama, seperti penangkapan ikan secara intensif dan tidak diatur, serta degradasi habitat pesisir akibat industrialisasi. Julia Constance, Ketua penilai dan kandidat PhD dari Charles Darwin University di Australia, mengungkapkan bahwa perlakuan manusia terhadap lingkungan telah menjadi pemicu utama kepunahan ini.
Direktur Jenderal IUCN, Gretel Aguilar, menyoroti peran perubahan iklim sebagai ancaman serius terhadap kehidupan di planet ini. "Perubahan iklim merupakan ancaman terhadap keanekaragaman kehidupan di planet kita. Hari ini, kami membawa bukti dampak perubahan iklim terhadap perusakan alam terhadap spesies," kata Aguilar.
Selain ikan pari Jawa, peningkatan jumlah spesies dalam Daftar Merah IUCN menjadi 157.190, dengan 44.016 di antaranya dianggap berisiko punah. Sejumlah hewan langka, termasuk penyu hijau, kijang bertanduk pedang, kijang saiga, dan lumba-lumba sungai China, juga terancam punah.
Kepunahan ikan pari Jawa menjadi sorotan internasional, mengundang keprihatinan terhadap masa depan keanekaragaman hayati di bumi. Semua pihak diharapkan dapat bersatu dalam upaya pelestarian lingkungan dan perlindungan terhadap spesies yang terancam punah.