Sterilnews,com - Kabupaten Bogor, Jawa Barat - Kekeringan parah yang melanda Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhirnya mendapatkan perhatian serius dari Polres Bogor dan PDAM setempat.
Mereka bekerjasama untuk mendistribusikan air bersih kepada warga yang diduga terdampak pencemaran bahan bakar minyak (BBM).
Tindakan tersebut tidak hanya membantu mengatasi kekeringan, tetapi juga sebagai wujud kepedulian terhadap kebutuhan dasar masyarakat.
Kegiatan yang melibatkan personil Sat Samapta Polres Bogor, Polsek Gunung Sindur, dan PDAM Kabupaten Bogor ini dimulai pada Kamis (14/9) kemarin.
Sebanyak 5 ribu liter air bersih telah dibagikan kepada 18 Kepala Keluarga di kampung Nagrog. Pembagian air bersih akan terus dilakukan hingga kebutuhan warga terpenuhi.
"Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan mengatasi permasalahan kekurangan pasokan air bersih di wilayah tersebut, Kasat Samapta Polres Bogor, Iptu Yogi Nugraha, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kepedulian."
Warga yang masih mengalami kekurangan air bersih juga diminta untuk melaporkannya kepada Polres Bogor agar bantuan dapat segera diberikan. Dengan langkah ini, diharapkan warga Gunung Sindur dapat segera mendapatkan akses ke air bersih yang aman dan bersih.
Sebelumnya, fenomena air tercemar BBM di Gunung Sindur sempat membuat gempar. Namun, setelah pihak SPBU melakukan pengecekan, tidak ditemukan kontaminasi BBM pada sumur pantau dan sumur bor di SPBU yang diduga sebagai sumber BBM tersebut.
Sampel air yang tercemar BBM jenis Pertalite diambil dari rumah warga yang berjarak sekitar 100-150 meter dari SPBU.
Mediasi juga telah dilakukan bersama warga sekitar dan pemerintah kecamatan, dan untuk sementara waktu, SPBU tersebut berhenti beroperasi. Alternatif SPBU terdekat telah disediakan bagi masyarakat yang ingin melakukan pengisian BBM Pertalite.
Dengan langkah tegas dari Polres Bogor dan kerjasama antara berbagai pihak, diharapkan warga Gunung Sindur dapat mengatasi masalah air bersih dan pencemaran BBM dengan lebih baik, sambil menunggu hasil penelitian lebih lanjut tentang sumber pencemaran tersebut.