Sterilnews.com - Pada tanggal 3 Juli 2023, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo menghadiri panggilan dari Kejaksaan Agung (Kejagung). Dengan mengenakan kaos putih berbalut jaket hitam dan bertopi merah, Dito Ariotedjo tiba di Gedung Korp Adhyaksa sekitar pukul 13.00 menggunakan Toyota Fortuner putih dengan nomor polisi B 1523 RFO.
Sebelum memasuki Gedung Bundar Jampidsus Kejaksaan Agung, Menteri termuda di kabinet Indonesia Maju ini tidak banyak bicara. Dito Ariotedjo hanya melempar senyum dan melambaikan tangan kepada awak media yang sedang menunggu kedatangannya.
Dito diduga menerima aliran dana korupsi sebesar Rp 27 miliar terkait proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo. Pernyataan ini dikeluarkan oleh tersangka Irwan Hermawan selama pemeriksaan. Irwan Hermawan adalah Komisaris PT Solitech Media Sinergy.
Irwan mengaku kepada penyidik bahwa ia mengumpulkan uang dari konsorsium dan subkontraktor proyek BTS 4G Bakti Kominfo senilai Rp 243 miliar untuk menghentikan penyelidikan terhadap kasus proyek tersebut oleh Kejaksaan Agung. Uang sebesar Rp 27 miliar itu diberikan kepada Dito dalam pecahan dolar Amerika Serikat. Penyerahan uang tersebut dilakukan dua kali pada bulan November-Desember 2022 di rumah Dito di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan.
Saat Irwan menyerahkan uang, Dito Ariotedjo masih menjabat sebagai staf khusus Kementerian Koordinator Perekonomian. Dito Ariotedjo adalah seorang politikus muda dari Partai Golkar, dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto adalah ketua umum partai tersebut.
Pada pekan lalu, tepatnya tanggal 27 Juni 2023, lima dari delapan tersangka kasus korupsi ini telah didakwa oleh jaksa penuntut umum di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Kelima tersangka tersebut adalah mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Direktur Utama Bakti Anang Achmad Latif, tenaga ahli dari Human Development Universitas Indonesia Yohan Suryanto, Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak Simanjuntak, dan Mukti Ali yang merupakan Account Director PT Hueawei Tech Investment.