Sumber Foto : NST
Sterilnews.com - Demikian persoalan yang diajukan Wakil Pimpinan Dewan Rakyat Datuk Ramli Mohd Nor kala ia berangkat ke restoran mamak kemarin.
Dibagikan usai tahap Tanya Jawab Menteri( MQT) berakhir, Ramli mengaku kaget dengan persoalan itu.
“ Ketika Saya berangkat ke suatu restoran mamak kemarin ada sesuatu terjadi. Mereka( wisatawan restoran) mengenali saya.( Serta) mereka bertanya kepada aku;“ YB( yang berhormat), macam apa kebun binatang?
" Saya kaget karna ini merupakan kesan yang dimiliki orang- orang luar terhadap kami di DPR," katanya.
Diprediksi warga, khususnya di media sosial, menyebut Dewan Rakyat sebagai kebun binatang, mencontohi kejenakaan para anggota parlemen disaat berada di DPR yang agung.
Untuk itu, Ramli setelah itu mengingatkan kepada segala anggota DPR untuk berperilaku dan senantiasa menjunjung tinggi nilai- nilai keutamaan dan adab selama berada di Dewan Rakyat.
Dia pula menegaskan para anggota parlemen untuk mencermati anggota parlemen atau menteri yang tengah berdialog dikala itu.
“ Berdasarkan Pasal 41 tentang Tata Tertib, saya berharap tidak ada lagi rapat- rapat kecil yang dilakukan disaat persidangan Dewan Rakyat berlangsung, di mana ada anggota parlemen saling berbicara, seperti rapat- rapat kecil yang diadakan oleh mereka, baik di sisi kiri ataupun kanan.
" Harap dicatat dan diingat bahwa apa yang kita lakukan semua ditayangkan langsung( dan orang- orang menyaksikan)," katanya.
Ramli pula menegaskan kepada anggota parlemen kalau keputusan yang diambil oleh pimpinan ataupun wakil pimpinan merupakan final.
" Ini didasarkan pada Bagian 43, 99 serta 99( A) dari Standing Order."
Kemarin, Ramli telah menegaskan anggota DPR buat mematuhi kode etik dikala persidangan di DPR sebab ditayangkan secara langsung.
Ia pula berkata kepada anggota parlemen untuk tidak memakai sebutan yang menghina ataupun tidak cocok dengan parlemen.
Tahun lalu, Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim dikala mengajukan alokasi khusus( anggaran mini) sudah menegaskan para anggota parlemen buat menjaga disiplin serta tata krama supaya tidak melanggar tata tertib sepanjang duduk di Dewan Rakyat.
Ia berkata anggota parlemen wajib senantiasa melindungi martabat DPR serta tidak membiarkan orang- orang menertawakan kejenakaan mereka yang ditayangkan langsung di tv serta platform media yang lain.
Ia berkata, para anggota parlemen dapat berbeda komentar serta berdebat, namun mereka wajib senantiasa menghormati DPR agung dengan tidak berperilaku sangat kurang baik sebab orang- orang tertawa kala mereka menyaksikan mereka selama duduk yang sudah menjadi, seperti yang mereka sebut di media sosial, sirkus..
Sumber : NewStaritTime
Editor : Nia