Steril News - Karang Taruna Wilayah Lima Kabupaten Bogor, Menggelar Refleksi akhir tahun bersama para tokoh, dan pemuda.
Bertemakan "Legislatif dan Money Politik" acara diskusi itu di gelar begitu meriah. Para peserta yang hadir diantaranya adalah Karang Taruna, KNPI, HMI, BEM dan Seluruh Stakeholder yang ada.
Hadir juga sebagai Narasumber Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat Ruhyat Nugraha, Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Irfan Darajat, SeKretaris CDOB Bogor Barat Hermansyah, Dan beberapa orang lainnya
Medi Susanto Ketua Panitia Diskusi Publik Refleksi Akhir Tahun Menjelaskan
" Peserta yang hadir sekitar 80 Orang, Kegiatan ini tujuannya memberikan wawasan-wawasan tentang masalah legislatif karna berkaitan dengan demokrasi, Agar Money Politik itu tidak di budayakan jadi ketika pesta demokrasi para pemuda bisa melihat sosok atau figur yang berkualitas bukan hanya dengan uang"
Dikesempatan yang sama Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat Ruhyat Nugraha menjelaskan Praktik politik uang akan menciptakan kerugikan bagi masyarakat.
Ketika warga menerima politik uang, maka hak warga terbeli.
”Jadi semisal warga mau menyampaikan aspirasi, justru terbentur. Aspirasi jadi tidak tersampaikan,Dan yang lebih parah Legislator yang lahir dari politik uang tidak akan paham akan tupoksi nya sendiri sebagai wakil rakyat". Jelasnya
lebih lanjut Ruhyat Nugraha membahas pendidikan politik dalam mencegah praktik politik uang, dengan mengunakan metode kualitatif.
Senada dengan yang di sampaikan Ruhyat Nugrha Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Irfan Darajat menjelaskan.
" Hari ini Karang Taruna Wilayah Lima melakukan Diskusi Publik terkait Legislatif dan Money Politik, Menurut saya Money Politik adalah budaya kurang baik dengan politik uang dimana seseorang menjadi Legislatif atau Exsekutif harus jadi karna berdasarkan uang.Sehingga masyarakat tidak bisa menilai kapasitas, kualitas , track record seseorang karna memilih berdasarkan uang".
Report : Nhd